Saya berasal dari salah satu kecamatan sui kakap dan kabupaten Kubu Raya yang sebelumnya kabupaten Pontianak.saya merupakan anak yang pertama kali yang melanjutkan tingkat smp hingga sekarang kuliah,banyak diantara keluargaku tidak mendukung untuk kuliah karena faktor keuangan dan lain-lain tapi saya tidak tinggal diam.Dengan tekat yang kuat saya memberanikan diri untuk melanjutkan kuliah,setapak demi setapak saya lewati dari smp saya harus bersusah payah saya harus memaksakan diri untuk terus sekolah walaupun tidak ada biaya dan saya selalu ingat dengan sebuah pepatah
berakit rakit dahulu
berenang renang ketepian
bersakit sakit dahulu
bersenang senang kemudian
Aku beranggapan orang berhasil berawal dari susah tidak mungkin ia langsung senang,dengan membaca bismillah saya berangkat dari daerah ku yaitu desa Tanjung Saleh dan itu yang selalu aku ingat sebelum berangkat dan sampai kekota Pontianak.Tempat yang mula saya Tinggal bersama Teman satu daerah ku Yaitu Desa Teluk Pakedai dan saya tidak terlalu merasa minder yang pada awalnya aku merasa minder seakali dikelas karena pada awal saya masuk guru meminta saya untuk memperkenalkan diri dan saya merasa ragu untuk melakukan hal yang tak pernah aku alami waktu didesa,teman-teman satu kelas aku mengejekku hingga akhirnya aku memilih menyendiri dikelas dan tak mau kemana.lalu lama kelamaan tepat nya waktu aku naik kelas III Mts/smp saya merasa tidak minder lagi karena nilai yang aku dapat dari kelas I hingga kelas III Paling tinggi dan selalu mendapat juara I peringkat I dan menjadi juara umum di Mts Baiturrahmah dan dengan mudah nya aku masuk ke MAN 2 Pontianak.

Selama di MAN 2 Pontianak aku banyak belajar mengenai hidup dan belajar banyak agama.Bagi aku ini hal yang terberat yang aku alami yaitu aku tak punya tempat tinggal dan kurangnya biaya untuk membeli buku-buku hingga aku harus bersaing didalam kelas untuk mendapatkan nilai yang tinggi tapi kurang berhasil aku hanya mampu masuk 10 besar saja dikelas dan itupun aku sangat bersyukur sekali nilai tersebut merupakan jerih payah aku sendiri.Dengan mengucapkan Alhamdulillah dan sujud Syukur aku lulus murni dengan nilai Lumayan tinggi dan aku lulus serta aku juga mendapatkan PMDK penjaskes dan itupun juga Lulus karena faktor biaya PMDK tersebut tidak aku ambil hingga akhirnya aku pulang ke desa dengan perasaan lemah dan tidak berdaya tapi hal itu tidak mematahkan semangat aku untuk bangkit.